Sejarah
Nadis Herbal
Didirikan pada tahun 2011, terinspirasi dari upaya dan kerja keras para petani kecil di Bali dalam melestarikan berbagai tanaman obat asli Bali. I Made Westi dan Ni Wayan Lilir, pelopor dari keluarga petani, sangat memahami kehidupan, perjuangan dan rutinitas petani. Keduanya kemudian berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sumber daya manusia bagi petani lokal, khususnya petani tanaman jamu. Didukung oleh pengalaman dan pengetahuan akademis tentang pengobatan Bali, diperoleh dari Fakultas Kesehatan Ayurveda Universitas Hindu Indonesia, pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang tanaman obat tradisional Bali (usadha).
Untuk mendukung produksi dan menjaga kualitas produk Nadis Herbal, bahan baku tanaman obat ditanam, dibudidayakan, dan dipanen dari kebun Nadis dan juga dari beberapa areal kebun petani setempat. Fakta menarik dari proses budidaya hingga panen adalah pengunjung diperbolehkan menyaksikan, bahkan memanen rempah segar langsung dari kebun Herbal Nadis tanpa dipungut biaya.
#Kembali ke alam #Alam.